Rabu, 20 November 2013

Semoga

Apa yang kamu lihat saat pagi? mataharikah? senang ya bisa melihat matahari muncul, merasakan hangat matahari pagi, dan sekedar menghirup udara pagi walaupun hanya sebentar. walau dengan kondisi kamar yang mungil. ah iya, aku mengingatmu lagi pagi ini. aku ingat apa yang aku lakukan terakhir sebelum aku tidur. menelponmu.
Semenjak kulihat jam dinding ketika terbangun dari suara mama. lagi lagi mama yang membangunkanku. aku bosan. kenapa bukan kamu yang membangunkanku?
Aku ingat apa yang terakhir kali aku lakukan semalam. Pulang kuliah, menelponnya sesaat hanya untuk memberi kecupan rindu karena tidak mendengar suaranya selama 4jam. Suaranya yang lembut membuatku ingin berbicara lebih banyak padanya. tapi, hari sudah menjelang larut dan akupun belum sampai rumah. akhirnya aku memutuskan untuk sampai di rumah terlebih dahulu.
Setelah sampai rumah aku mengingat ada tugas kelompok yang belum aku print. aku memutuskan untuk mencetak tugas kelompok terlebih dahulu. selesai itu aku berlari ke depan kulkas. aku merasa dehidrasi, mencari minuman sampai semua benda yang ada di kulkas berhamburan seenaknya. aku merasa lelah, tidak ingin membereskannya. jadi kubiarkan semuanya berantakan hingga akhirnya mama melihat dan mulai pidatonya.
Aku berjalan dengan semangat menuju kamar, entah mengapa ketika menuju kamar aku merasa lebih semangat dibanding keluar kamar haha. Ada banyak alasan di kamar ini. aku bisa memeluk guling, atau sekedar mencium semua boneka bonekaku, menatap netbook sepuasnya dan mengumpat dibalik selimut yang hangat.
Aku mendadak terkaget karena aku belum menghubungimu lagi sejak 30 menit yang lalu. Aku mengambil handphone dan mulai menyapamu. tanggapan yang terlihat sangat biasa, aku khawatir dan ketika aku menanyakan sedang apa. ternyata kamu sedang sibuk menulis sesuatu. Aku tidak sabar untuk mendengar suaramu lagi. Entah kenapa hanya suaramu yang membuat suasana malam semakin sejuk walau kamu selalu terdengar cuek dan seakan tidak mempedulikanku, walau kadang memarahiku, dan kadang menjawab dengan nada jutek.
Aku kecanduan mungkin?
Aku bercerita tentang hari ini. Dan aku senang mendapat tanggapan yang baik, kamu seakan penasaran dengan ceritaku walaupun mungkin terlihat biasa saja dimata orang lain. Sembari cerita, sembari juga aku melihat hasil yang sudah kamu tulis malam ini. Aku penasaran. Aku dan kamu tertawa setelah apa yang aku bicarakan sebelum aku dan kamu tertawa.
Setelah itu aku merasa, aku mulai mengantuk. Aku tidak ingin meninggalkanmu tidur lagi. Tapi entah kenapa mata ini terus merayu untuk mengatup. Kamu yang masih segar dan terjaga. Aku semakin merasa bersalah. Hingga akhirnya aku tidak merasakan aku berbicara lagi dan membiarkan aku meninggalkanmu.
Pagi hari ini aku menyapamu lewat handphone, ingin mengucapkan selamat pagi dan sekedar bertanya “sudah bangun belum?”. Aku mencoba menelponmu berkali kali. Ah mungkin dia sedang diluar rumah. Sampai akhirnya ada balasan darimu. Setelah aku baca, aku malah merasa bersalah. Selalu. Dan aku selalu ingat kata katamu setelah aku dan kamu bertengkar. Aku mengerti, dan aku rasa memang aku yang salah kali ini.
Semoga setelah hari ini aku tidak salah lagi :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar