Rabu, 20 November 2013

tidak ada.

Jadi ceritanya beberapa saat yang lalu teman rumah menanyakan sesuatu hal. Tentang bagaimana gue bisa sekuat ini. Sebenernya gue ngga kuat. Dibanding sama perempuan-perempuan diluar sana, mungkin gue hanya bagaikan kertas yang kuatnya masih bisa terbawa sama angin. Dan sampai akhirnya gue pun mencoba untuk menjawab semua pertanyaan dari doi. Tapi ngga tau kenapa, yang ada di fikiran gue cuma satu. Jadi ya gue jawab sejawab jawabnya. Ngga semudah yang lo fikirin, ketika gue nulis jawaban itu pikiran gue ngga tau kemana. Pikiran me-rolling semua ingatan sebulan yang lalu. Gue merasakan seperti sebuah pelukan datang menghampiri. Memeluk dan berkata “aku tidak akan pergi darimu”. Dan tiba-tiba aja pelukan itu lepas dan hilang. Lalu seperti ada dua pasang mata menghampiri dan seakan menjawab semua pertanyaanku “aku kini tak lagi sama, aku rasa kamu pun melihat dengan jelas” sepasang mata melirik ke sepasang mata sebelahnya. Dan kemudian mereka mengisyaratkan sebuah senyuman dan kebahagiaan. Dalam, dingin, dan sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar